IBU

IBU ... apa dibenak anda ketika membaca kalimat ibu. Mungkin bayangan itu sesosok wanita anggun yang penuh senyum, penuh cinta, penuh kasih sayang tiada batas.

Ibu bagiku adalah segalanya, hampir kasih sayang Tuhan dikirim ke kita melalui Ibu. Ibu-lah yang mempunyai kasih sayang yang indah, karena kasih sayang ibu adalah kasih sayang dari Tuhan.

Mungkin kita tak pernah tau pengorbanan ibu kita saat melahirkan kita, kita-pun tak akan pernah tau tentang kesabaraan dan kesetiaan ibu mengelus-ngelus kita saat ada dikandungan. Begitu bahagianya ibu dapat mengandung kita, yang saat ini sudah beranjak dewasa, sudah dapat berjalan sendiri, berlari mengejar impian.

Kasih sayang ibu sangatlah besar, ibu tak pernah merasakan sakit ketika melahirkan kita. Ibu tak pernah merasakan takut sedikitpun untuk melahirkan anak tercintanya, walaupun seorang ibu tau dan mengerti, jika nyawa sebagai taruhannya. Ibu tidak pernah khawatir untuk mati, demi anaknya tercinta, demi anaknya dapat lahir didunia ini dengan bahagia.

Apakah kita tak merasakan getaran dahsyat kasih sayangnya hingga saat ini, ketika kita terlahir didunia dalam keadaan menangis, penuh darah, dan ibu-pun dalam keadaan sakit yang luar biasa. Apa yang diinginkan ibu disaat itu, ibu hanya ingin memeluk anaknya, mencium anaknya, menghangatkan anaknya. Ibu senang sekali mendengar tangisan kita, yang saat itu bagi ibu adalah lantunan indah yang selama ini didengarnya.

Tak kenal waktu ibu mengasuh kita, menemani kita, menjaga kita. Tak pernah penjagaannya terlepas untuk kita. Ibu tak mengenal rasa sakit, tak mengenal rasa kantuk, ibu selalu hadir untuk kita. Apakah kita ingat, ketika kita ditinggal ibu keluar, kita menangis mencarinya dan berteriak ... ibu ... ibu ... ibu .... menjerit sekuat tenaga untuk memanggil ibu tercinta. Sejauh ibu pergi, ibu tidak akan pernah bisa lama-lama meninggalkan anaknya. Begitu erat percakapan batin ibu dan anaknya, sehingga komunikasi ibu dan anaknya menggunakan hatinya.

Disaat kita beranjak sedikit besar, kenakalan kita sangat nampak sekali. Apa yang dilarang ibu, selalu kita lakukan. Nak, jangan makan itu ... tetapi kita selalu penasaran dan memakannya. Sewaktu kecil kita emang aneh, yang bukan makanan selalu kita makan, dan yang jelas-jelas itu makanan kita buat mainan. Namun ibu dengan sabar, ataupun dengan marah kecil yang sebenarnya itu bentuk kasih sayangnya, memperingatkan kita, menasihati kita.

Ibu-lah yang mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan dahysat untuk kita, ibu melatih kita berjalan, mengajari kita cara makan, dan bermain, menggoda kita agar tertawa. Ibu tak pernah dapat membiarkan anaknya sedih ketika apa yang diinginkan anaknya tak dipenuhi. Ibu selalu mencari berbagai cara untuk membujuk kita.

Pernahkah kita tau, dibalik tertawa kita, kebahagiaan kita, ada air mata ibu yang menetes. Kita tak pernah tau, ketika ibu menangis.. ibu sakit, ibu sedih ... Ibu rela tak makan, ibu rela tak minum, ketika saat itu kekurangan makanan.. semua dipersembahkan untuk kita. Kita juga tak pernah tau, ibu punya uang atau tidak, dan ketika itu kita meminta mainan ini dan itu, namun apa yang dilakukan ibu. Ibu mencari berbagai cara untuk memenuhi keinginan kita.

Betapa besar kasih sayang ibu yang tak pernah dapat kita menghitungnya, ibu tak pernah meminta apa-apa ketika kita sukses, cukup melihat anaknya bahagia, melihat anaknya tersenyum suka cita. Ibu ikhlas memberikan kasih sayangnya sampai kita dewasa. Dan ibu selalu memaafkan kedurhakaan kita, kadang kita menyakiti ibu, membantah ibu, tidak nurut sama ibu .. tetapi ibu tak pernah mendo'akan anaknya celaka. Ibu selalu mengampuni kedurhakaan kita.

Ingatlah masa-masa kita yang lalu, Sungguh indah sekali, mengingat ibu ketika kita jauh dari pelukannya, indah sekali mengingat kebersamaan kita dengan ibu sewaktu kecil. Kita digendong, ditimang, disapih, dimanjain, dibelikan ini dan itu, untuk membuat kita bahagia. Bagi yang kini tiada lagi melihat wajah ibu tercinta, bagi yang sekarang hanya dapat melihat bayangan ibu nan jauh disana, tetap berdo'alah untuk beliau. Berdo'a untuk keselamatan beliau serta berdo'a agar kita semua dapat berjumpa dengan ibu suatu saat nanti. Amiin

Bagi yang saat ini masih hidup bersama Ibu, berbaktilah, buatlah beliau bahagia. Bagi yang merasakan ibu anda jahat dan kejam, ingatlah dan dengarkan ini baik-baik, tetap berbuat baiklah kepadanya, sekejam-kejamnya ibu, sejahat-jahatnya ibu, didalam hatinya hanya ada kamu yang disayang. Tak pernah kita tau, ibu selalu menyesali perbuatannya ketika menyakiti anaknya, setiap malam, setiap sujud selalu mendo'akanmu.

"Tak pernah kita dapat membalas kebaikan ibu, membalas kasih sayang ibu, karena kasih sayang ibu adalah kasih sayang Tuhan. Marahnya ibu kepada kita, adalah marahnya Tuhan. Yang mengasihi ibunya pasti akan dikasihi Tuhan. Surga ditepak kaki ibu"


Bagi pria, carilah wanita yang sebaik ibumu, tulus cintanya, tanpa pamrih pengorbanannya, setia kasih sayangnya.

Salam Cinta to Ibu
Salam Dycko Novanda

Artikel lainnya:

> Janji alay dalam cinta
> kata-kata gombal islami untuk kekasih
> Budaya gila cinta

Artikel Terkait

0 komentar:

Entri Populer