Lidah Lebih Tajam Daripada Pedang

lidah lebih tajam daripda pedang
Assalamu'alaikum ... Tidak pernah jumpa dengan pembaca sekalian, jadinya tambah kangen neh ^_^. oiya, saat ini mau menulis artikel unik cinta dengan judul "Lidah Lebih Tajam Daripada Pedang." Terus ikuti dan dibaca dengan hati iahh ... hehehe.

Yang lebih tajam daripada pedang adalah lidah. Pedang mungkin harus menusuk jantung dulu baru terasa menyakitkan, namun lidah, jika sudah bergetar dengan getaran yang penuh dengan emosional tinggi, belum menyentuh saja akan terasa sangat sakitnya. Itulah lidah, karenanya berbagai ucapan tercipta, berbagai ragam, baik itu ucapan positif ataupun ucapan negatif.

Lidah mempunyai dua sisi yang berbeda, dan lidah adalah salah satu bagian tubuh yang sering sekali tidak sepakat dengan hati. Dan apabila lidah tidak sepakat dengan hati, maka akan diberi gelar dengan sebutan dusta, bohong dan sebagainya. Apabila lidah berucap sesuai apa yang diucapkan oleh hati, maka akan diberi gelar sebagai ucapan yang jujur dan honesty. :)

Bersyukurlah bagi yang lidahnya sehat sehingga bisa melontarkan kata-kata. Sebagai tanda rasa syukur, sebaiknya dipergunakan untuk mengucapkan hal-hal baik, yang dapat membuat orang lain senang mendengarnya dan tidak menyakitkan.

Bagaimana menjaga agar lidah dapat melahirkan sebuah kata-kata indah?

1. Kebiasaan

Kebiasaan lagi-lagi berada pada urutan teratas sebagai syarat agar bisa berucap dengan baik. Kebiasaan berbicara baik, maka akan sulit sekali berbicara kotor atau buruk. Kebiasaan berucap jujur, maka akan sangat sulit sekali berbicara bohong. Nah, kebiasaan inilah yang menjadi penentu bagi sesorang apakah ucapannya buruk ataukah baik.

2. Lingkungan

Lingkungan juga mempengaruhi seseorang dari kebiasaannya. Lingkungan yang buruk akan mempengaruhi perkataan dari seseorang, ya biasanya lingkungan yang buruk itu didalamnya ada kebiasaan dari penduduknya yang mengucapkan kata-kata yang tidak baik. Lingkungan yang seperti itu harus diwaspadai dan bagi seorang yang kuat dengan selalu mengikuti hatinya, maka bisa saja tahan dengan lingkungan seperti itu. Oleh sebab itu, memilih lingkungan yang baik itu sangat penting dan menjauhi lingkungan buruk adalah salah satu hal yang perlu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan pada ucapan kita.

3. Pengaruh

Pengaruh disini maksudnya adalah pengaruh dari orang-orang terdekat. Kadang, orang yang sangat dekat dengan kita sangat mudah mempengaruhi kita dalam hal apapun, walaupun itu dalam hal ucapan. Oleh sebab itu, ada rumus yang terjadi disini, yang paling kuat adalah yang dapat mempengaruhi. Jadi, jika kita kuat dengan kata-kata baik kita, kita pun bisa mempengaruhi orang terdekat kita dengan mengajak untuk berata baik. :)

4. Emosi

Emosi sebenarnya baik jika diarahkan pada hal baik, namun 90% emosi terjadi dan diarahkan pada hal yang negatif. Mengendalikan emosi sangatlah penting, walau sebenarnya itu sulit. Walaupun sangat sulit, paling tidak kita lebih mengidentifikasi terlebih dahulu apa dampak jika emosi terjadi? biasanya ucapan-ucapan buruk akan keluar begitu saja dari mulut.

Dengan demikian, lidah lebih tajam daripada pedang disebabkan adanya aliran atau kekuatan negatif dari perkataan ataupun ucapan yang sebenarnya dapat menembus hati dan perasaan. Sehingga jika ucapan buruk dan negatif terlempar pada orang yang hatinya sensitif dengan emosi, maka yang terjadi akan tambah rumit lagi. Sebaiknya, biasakan mulai sekarang berkata baik, penulis rasa, semua agama manapun telah mengajarkan betapa pentingnya ucapan yang baik itu. :) Ucapkanlah kalimat-kalimat cinta, kasih sayang dan doa kepada orang tercinta kita dan kepada orang lain, niscaya akan tumbuhlah suatu cinta yang baik. ^_^

Baca artikel terkait:

- Bahaya Berbicara kotor
- Etika Berkomunikasi
- Rahasia Ucapan Terimakasih
- Etika menyatakan cinta


Salam Cinta
Salam Dycko Novanda

Artikel Terkait

0 komentar:

Entri Populer