Setiap orang jatuh cinta, akan terlontar kata-kata indah, seperti ia berjanji akan setia, berjanji untuk hidup semati, dan berjanji mau menjalani hidup susah sedih, suka bahagia. Tetapi kata-kata indah itu menjadi omong kosong, saat kesetiaan sudah tidak ada lagi.
Arti singkat kesetiaan sendiri adalah mempertahankan sesuatu yang telah ia yakini, percayai, dan yang ia cintai walau dalam keadaan apapun, susah, senang, menderita atau bahagia. Jika artinya demikian, memang benar kata-kata mempertahankan lebih sulit daripada menemukan/memenangkan.
Bagaimana caranya untuk mempertahankan kesetiaan? - 3 Langkah Mempertahankan Kesetiaan
1. Berlatih Menciptakan Aura Positif
Mengapa penulis katakan berlatih, sebab untuk menciptakan kesetiaan perlu sebuah latihan yang tujjuan dari berlatih itu adalah membiasakan hal-hal positif dalam dirinya. Misalkan saja, pasangan kita pasti memiliki kesalahan dan kebaikan, agar kita bisa setia, maka tanamkan dalam diri kita baik dalam pikiran maupun hati kita hal-hal yang baik saja dari pasangan.
Seringlah mengingat kebaikan pasangan walau sekecil apapun, dan jangan terlalu sering mengingat kejelekannya atau keburukannya. Agar dapat menanamkan kebaikan pasangan, hendaknya ...
2. Cari Beribu-ribu Alasan untuk menutupi keburukan
Ya benar, cari beribu-ribu alasan untuk menutupi keburukan pasangan, misalkan saja sang pasangan melakukan kesalahan, maka cari ribuan alasan sampai kita mampu melupakan kesalahannya. Lebih memilih untuk tidak meributkan kesalahan daripada harus mengalami pertengkaran yang pada hakikatnya hanya buang-buang waktu saja.
3. Maafkan dia
Sakit memang jika kita melihat pasangan melakukan kesalahan, apalagi akan timbul marah. Memaafkan memang hal yang sulit, namun jika kita mampu berpikir lebih baik yang mana memaafkan daripada menumpahkan amarah, tentu kita akan lebih memilih memaafkan, karena hanya dengan memaafkan hati bisa tenang dan pikiranpun nyaman.
Itulah sedikit 3 Langkah Mempertahankan Kesetiaan, pada intinya, orang tidak setia karena belum 100% mampu menerima keburukan pasangan, atau ia tidak mampu melaksanakan janjinya yang dulu pernah ia katakan untuk sehidup semati atau mau mendampingi walau dalam keadaan susah. hehehe. Memang perkataan itu mudah diucapkan, jika terjadi beneran, itu sulit membutuhkan hati yang kokoh untuk menghadapi perjalanan hidup.
Oleh sebab itu, jika kita adalah pecinta sejati seharusnya mampu memiliki kesetiaan. Kesetiaan terjadi bukan karena adanya kesempatan, melainkan karena ada niat dalam hati. Percayalah! percayalah! percayalah!
Salam Cinta
Salam Dycko Novanda
0 komentar:
Posting Komentar