Wahai yang aku cinta sepenuhnya ...
Mengapa engkau tak sadar juga ...
Sudah berapa lama cinta kita ...
Melekat erat dalam hati ...
Engkau selalu bilang ...
Engkau selalu mengatakan ...
Kata-kata setia dan cinta ...
Kepadaku sepenuh hatimu ...
Namun kenapa dan mengapa ...
Pada akhirnya engkau berkata ...
Jika Kau ingin berpisah ...
Memisahkan hati dan ruh kita ..
Yang sudah tak mungkin lagi dapat dipisahkan ...
Kerana telah menjadi satu bagian ...
Jangan Putuskan cintaku ...
Jangan memaksaku untuk menerima keputusanmu ...
Jangan Putuskan cintaku ...
Jangan menyuruhku melepas separuh nyawa dalam diriku ....
Jangan putuskan cintaku ...
Cinta yang kita bangun dengan kalimat basmallah ...
Jangan putuskan cintaku ...
Agar Tuhan selalu mencintai aku dan kamu ....
Mengapa engkau tak sadar juga ...
Sudah berapa lama cinta kita ...
Melekat erat dalam hati ...
Engkau selalu bilang ...
Engkau selalu mengatakan ...
Kata-kata setia dan cinta ...
Kepadaku sepenuh hatimu ...
Namun kenapa dan mengapa ...
Pada akhirnya engkau berkata ...
Jika Kau ingin berpisah ...
Memisahkan hati dan ruh kita ..
Yang sudah tak mungkin lagi dapat dipisahkan ...
Kerana telah menjadi satu bagian ...
Jangan Putuskan cintaku ...
Jangan memaksaku untuk menerima keputusanmu ...
Jangan Putuskan cintaku ...
Jangan menyuruhku melepas separuh nyawa dalam diriku ....
Jangan putuskan cintaku ...
Cinta yang kita bangun dengan kalimat basmallah ...
Jangan putuskan cintaku ...
Agar Tuhan selalu mencintai aku dan kamu ....
By: Dycko Novanda
Ehm, puisi sederhana diatas tertulis begitu saja, mengalir deras dalam hati penulis, merasakan bagaimana jika kita diputus oleh kekasih kita sendiri. Sungguh menyakitkan dan seakan kekuatan yang ada begitu cepatnya sirna, semangat yang membara langsung padam, gelisah, hampir putus asa. Mungkin ada beberapa orang yang merasakan demikian, disaat-saat mereka divonis putus oleh kekasihnya.
Entah mengapa hal itu terjadi, berbagai banyak alasan tanpa pertimbangan yang matang. Jamgan putuskan aku, adalah sebuah kata yang benar-benar dalam hati seorang yang cintanya sudah melekat sangat erat, sehingga seakan tak mungkin bisa hidup dengan setengah nyawa.
Mengapa Putus Cinta Dapat Melemahkan ... Tuhan menciptakan semuanya berpasang-pasangan, hitam dan putih, wanita dan lelaki, langit dan bumi dan sebagainya. Namun kita tak menyadari satu hal penting, bahwa cinta juga mempunyai sebuah pasangan. Cinta, apabila bertemu dengan cintanya pasti akan menyatu, dan sangat sulit dipisahkan. Kecuali cinta palsu.
Cinta yang benar-benar cinta dan yang benar-benar menemukan cintanya akan mempunyai ciri yang khas, yaitu terasa nyaman saat bersamanya, tenang, senang dan damai. Karena terlalu mendapatkan ketenangan dan kesenangan, cinta biasanya sangat sensitif bila salah satu dari cinta ini berbeda pendapat dengan cintanya. Nah, inilah yang kadang dapat menimbulkan pertengkaran, ucapan-ucapan caci maki, marah dan sebagainya.
Tanpa kita sadari, cinta tak terlepas dari pertengkaran, namun alangkah baiknya jika marah dan bertengkar itu dilakukan sewajarnya saja, atau dialihkan pada hal yang positif. Sehingga tidak lagi adanya putus cinta karena hanya alasan ketidak-cocokan.
Inilah yang menjadikan Mengapa putus cinta dapat melemahkan. Cinta ketika berpisah dengan yang ditemuinya dan itu sangat cocok, sudah tentu tak akan dapat menemukan yang terbaik dari sebelumnya. Cinta pertama selalu diingat dan dikenang jika cinta pertama itu adalah dengan cinta sebenarnya.
Untuk lebih detailnya, mengapa putus cinta dapat melemahkan ...:
1. Cinta ibarat dua kutub baterai
Cinta ibarat sebuah baterai yang mempunyai kutub positif dan negatif, disini positif dan negatif saling berkesenambungan dan saling memerlukan. Tak mungkin, jika salah satunya hilang dapat menyalakan sebuah lampu. Lampu membuktikan adanya daya kekuatan dari baterai tersebut, dan jika lampu padam, bisa jadi dalam baterai sudah habis. Sama halnya dengan dua cinta, saling berkaitan dan memberikan kekuatan, jika cinta berpisah, kekuatan yang saling menguatkan sebelumnya akan hilang.
2. Cinta ibarat magnet
Magnet mempunyai 2 kutub, kutub utara dan selatan. Magnet mengingatkan kita bahwa semuanya berpasang-pasangan, hal ini terbukti jika kutub yang sama dipertemukan akan menolak, dan jika kutub yang berbeda bertemu akan melekat erat. Ketika magnet yang melekat itu dilepas perlahan-lahan, akan terasa sekali tarik menarik antara dua magnet tersebut. Hal ini menjelaskan bahwa, orang yang putus cinta, akan kehilangan sedikit demi sedikit kekuatannya.
3. Cinta ibarat dua kabel
Cinta selain diibaratkan dengan baterai, cinta juga ibarat dua kabel. Dua kabel ini bersama-sama sebagai tempat menyalurkan energi, sehingga akan tercipta sesuatu yang dihasilkan dari energi tersebut, misalkan lampu. Cintapun juga demikian, dua cinta yang menyatu adalah tempat atau medianya Tuhan memberikan kekuatan. Dengan dua cinta yang menyatu, dan kekuatan atau energi dari Tuhan akan dapat dilaksankan dengan baik, sehingga terciptalah sebuah cita-cita yang dahulu diimpikan bersama, terciptalah impian dll. Namun jika dua cinta berpisah, energi Tuhan pun tidak akan dapat bekerja pada cinta yang berpisah.
Atas experimen tersebut, bisa disimpulkan bahwa, mengapa putus cinta dapat melemahkan? karena cinta benar-benar mempunyai kekuatan yang dahsyat. Dan dapat mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin Oleh karena itu, setialah ... itu jauh lebih baik, dan ketika ada problem, selesaikan dengan hati jangan dengan pikiran, karen pikiran itu tempatnya prasangka, dan hati itu tempatnya cahaya Tuhan.
Salam cinta,
salam dycko novanda,
Artikel lainnya:
> Mengapa putus cinta dibenci Tuhan
> Cara mesrah meredam amarah kekasih tercinta
> Kenapa harus ada marah dalam cinta
0 komentar:
Posting Komentar