Kemesraan adalah akibat dari adanya rasa kasih sayang yang tulus, bukan akibat dari kemarahan. Kemesraan sendiri akan membuahkan hasil kebaikan bagi diri sendiri, orang lain maupun lingkungan, dan yang paling penting kemesraan harus ada pada setiap orang, pada setiap desa, pada setiap kota dan pada setiap negara. Jika semua mempunya rasa mesra maka dunia ini dan kehidupan ini menjadi indah rasanya.
Terlepas dari itu semua, ada sebuah hal yang mempengaruhi kemesraan. Apa itu? yaitu kendaraan. Memangnya apa hubungan kendaraan dengan kemesraan? Inilah yang akan kita bahas sesaat lagi.
Hubungan Kendaraan Dengan Kemesraan
Kita bisa melihat seiring perubahan zaman, jangankan lingkungan yang berubah, sifat manusia pun juga berubah semakin hilang rasa sayangnya kepada sesama. Kita melihat zaman modernisasi yang mengedepankan konsumtif dengan barang-barang serba mewah telah merusak kemesraan yang suci nan indah. Baiklah, apa sebenarnya hubungan kendaraan dengan kemesraan?
Pada zaman dahulu mungkin kendaraan dengan nama sepeda ontel atau sepeda pancal adalah kendaraan yang istimewa sekali, kita bisa melihat jika sepasang sejoli bersama, sang lelaki membonceng kekasihnya, begitu terlihat adanya kemesraan. Disana terlihat adanya pengorbanan tenaga yang tulus, mengantarkan kekasih kepasar misalnya, jauh-jauh mengayun sepedanya, tidak peduli ada terik panas matahari dan tidak peduli pula dengan hujan deras. Ternyata, membonceng kekasih dengan sepeda otel atau sepeda pancal akan memancarkan kemesraan.
Namun zaman sudah berkembang, mulai dari sepeda motor vespa, yaitu sepeda motor yang juga bisa memancarkan betapa mesrahnya jika sang pria membonceng kekasihnya dengan sepeda motor tersebut. Namun zaman lebih maju lagi, sehingga sepeda motor semakin bagus-bagus, dan lebih maju lagi kendaraan mobil yang kini diincar oleh berbagai orang.
Sebenarnya tidak ada masalah dengan memiliki kendaraan seiring kemajuan zaman, namun dari pembahasan ini sudah terlihat sekali, bahwa wanita zaman dahulu lebih suka dengan kesederhanaan, begitu juga sang pria, suka melihat wanita yang cantiknya alami. Sehingga banyak disebut bunga desa, apa Anda pernah dengar bunga kota? tidak ada. Karena memang bunga desa mencintai lelaki sederhana, bijaksana dan cintanya yang begitu tulus tidak memandang harta benda.
Semoga dengan perkembangan zaman dan teknologi, tidak menjadikan manusia krisis cinta, apa itu krisis cinta? yaitu cinta yang hanya memandang harta dan kekayaan belaka. Ikutilah cinta para kakek nenek kita, yang begitu setianya dan begitu mesranya sampai tua, mereka membayar kesetiaan dengan ketulusan hati, bukan dengan yang lain. :)
Cintailah seseorang dengan tanpa mengumbar kekayaan, jadilah sederhana, jika ada yang mencitai Anda dengan tulus, barulah kekayaan itu diberikan pada kekasih yang tepat. Ingat sekali lagi, bersikaplah sederhana, karena kesederhanaan adalah kekayaan yang tidak banyak dimiliki orang. ^_^
Hubungan Kendaraan Dengan Kemesraan
Artikel Menarik lainnya:
- Rahasia mempertahankan romantisme
- Agar wanita terpikat
- Keajaiban dibalik ciuman
Salam Cinta
Salam Dycko Novanda