Foto Mati Bersama Dalam Pelukan

Oh Cinta, terasa dekat dengan-Nya jika di hati ada cinta. Tak peduli ada suara gempuran bom menerjang, ledakan roket mengguncang, dan suara-suara tembakan yang menggetarkan. Aku tetap bersama kekasihku, baik suka maupun duka, baik dalam keadaan genting atau pun tenang, Yang pasti hati kami tetap dalam kedamaian.

Foto Mati Bersama Dalam Pelukan

Itulah sekilas bait yang penulis syairkan, melihat dahsyatnya gempuran tentara di Suria, penindasan dimana-mana, pembunuhan tanpa ada rasa dan etika. Kejadian ini dikarenakan adanya konflik antara pemerintah dan pemberontak suriah, dimana telah terjadi penindasan dan pembunuhan rakyat sipil.

Atas kejadian ini pula, lebih dari 60.000 warga Suriah mengungsi ke Negara Turki. Disampig itu, sudah ada ratusan orang yang meninggal. Negara lain seperti Arab Saudi dan Iran, ikut serta untuk menyelesaikan konflik tersebut. Entah berhasil atau tidak, yang pasti PBB pun juga ikut mengecam atas tragedi ini.

Dibalik penindasan dan pembunuhan, ditemukanlah dua mayat yang saling berpelukan, sepasang suami istri ini, terlihat banyak luka dibagian tubuhnya, mereka berdua disiksa dan dibunuh, namun tetap bertahan dalam pelukan. Penulis terharu melihat foto tersebut, adanya ikatan rasa kasih sayang yang kuat, walaupun sudah tidak bisa lagi membela diri, mereka tetap memeluk erat walau disiksa bahkan dibunuh sekalipun.

Setelah disiksa, dan dibunuh keduanya dikuburkan dengan ditindihi martir-martir. Sungguh ada makna yang luar biasa dalam peristiwa ini. Inilah foto mati bersama dalam pelukan pada saat adanya penyiksaan di Suriah.

Artikel Terkait