Kekerasan terjadi, juga dikarenakan adanya penurunan gairah ksatria, mengapa? karena kekerasannya tidak di arahkan pada hal yang positif, amarahnya tidak diarahkan pada hal yang baik. Coba misalkan jika amarah sedang meningkat, diarahkan kepada yang baik, misalkan mengerjakan tugas rumah, pasti dengan amarah itu, tugas akan terselesaikan. hehehe. Begitu juga kekerasan, yang mempunyai makna "terlalu keras" atau kerasnya berlebihan, tentu saja akan berampak negatif. Oleh sebab itu, imbuhan ke- harus dihilangkan dan diarahkan kepada hal yang positif, seperti kerja sehingga menjadi kerja keras, seperti belajar sehingga menjadi belajar keras, kata-kata keras jika disertakan dengan kebaikan, maka jadinya baik, namun jika disertai dengan keburukan ya akan buruk, misalkan, didampingkan dengan kepala, maka jadinya "keras kepala." :)
Lalu apa yang menjadi penyebab terjadinya kekerasan?
Kekerasan yang diarahkan pada suatu objek biasanya mempunyai maksud untuk memperoleh kepuasan diri, yang sebenarnya akan berujung menjadi penyesalan hati sehingga hati menjadi kacau balau, menjadi galau dan sebagainya. Berarti ada beberapa penyebabnya, yakni:
a. Egois
Nah, ternyata kekerasan terjadi adalah sebab adanya keegoisan. Egois diartikan sebagai ingin menang sendiri, apapun keinginannya harus dipenuhi, tanpa melihat sisi buruk dari keinginannya tersebut. Egoisme begitu bahaya, tidak hanya merugikan diri sendiri melainkan juga merugikan orang lain.
b. Keras Kepala
Seperti penulis ungkapkan tadi, bahwa keras kepala bisa menimbulkan terjadinya kekerasan. keras kepala adalah orang yang tak mau mendengarkan nasihat-nasihat baik, tidak mau berpikir secara jernih dan membuat hati menjadi sombong.
c. Salah Sangka (Salah Paham)
Kekerasan juga terjadi karena adanya kesalahpahaman, orang yang sering salah paham, aalah orang yang terburu-buru menilai sesuatu dengan pikirannya tidak difilter atau dilihat dulu dengan hatinya. Sehingga salah sangka inilah yang menjadi pemicu kekerasan.
Masih banyak lagi "Penyebab Terjadinya Kekerasan", yang sebenarnya sebab utama adalah dari diri kita sendiri, benteng hatinya rapuh dan mudah dirasuki oleh hal-hal yang menjerumus kepada kekerasan. Oleh sebab itu, "Musuh terbesar adalah diri sendiri, dan pahlawan terkuat adalah diri sendiri, jadi lawanlah musuh itu dengan pahlawan, lawanlah diriu dengan dirimu."
Salam Cinta
Salam Dycko Novanda
Baca Artikel Menarik Lainnya:
- Ciri-Ciri Pribadi Yang Baik
- Menjalin Hubungan Yang Sehat
- Rahasia Dibalik Marah