Setiap manusia ingin mendapatkan kedamaian, baik kedamaian yang ada dihati dan kedamaian disekelilingnya. Tiada manusia yang menginginkan keterpurukan, keresahan hati dan permusuhan. Mungkin saja bagi pecinta kejahatan, ia terlihat sangat merisaukan yang lain, namun sebenarnya, mereka pecinta kejahatan lebih merisaukan dirinya sendiri.
ApA yang telah kita lihat disetiap harinya, ketika melihat di Televisi, kejahatan seperti tak ada hentinya. Apa yang terjadi?. Dan bagaimana solusi jitu menghadirkan sebuah kedamaian dimuka bumi ini?. Sungguh, mata ini, pikiran ini, hati ini, telinga ini, lebih banyak tau tentang kejahatan daripada kedamaian. Bagaimana bumi ini dapat menjadi yang paling indah disurga, jika pendduknya seperti itu?.
Tidak dapat dipungkiri, tiada solusi lain kecuali kesadaran diri. Kesadaran dirilah yang dapat mengembalikan dunia ini menjadi indah kembali dengan penuh kasih dan cinta.
Permusuhan yang menimbulkan kejahatan karena ketiadaan rasa kasih sayang dan memaafkan. Ketika hati sakit, kita lebih banyak memilih marah dan dendam daripada memilih memaafkan.
Andai kita semua tau, dendam bukanlah solusi untuk menenangkan hati, bukan sebuah cara untuk melegakan hati, tetapi dendam hanyalah pembuat hati semakin busuk dan membuat kita jauh dari cinta yang setia.
Dendam sama dengan bunuh diri, menyakiti diri sendiri dan menyakiti orang lain. Memang, ketika kita dendam dan marah, hati kita lega disaat itu, namun kelegaan itu hanya bersifat sementara. Berbeda dengan memaafkan.
Memang sakit hati ini ketika kita disakiti, dijahati atau diperlakukan secara tidak manusiawi, jika memang kita benar-benar mencintai diri kita. Maafkanlah yang menyakiti kita, memaafkan adalah melapangkan hati selapang-lapangnya, ketika kita memaafkan tau memberikan maaf dengan tulus ikhlas, cahaya Tuhan akan memenuhi ruang hati kita, cinta Tuhan akan mengisi penuh hati kita. Sehingga sakit yang kita rasakan akibat dari disakiti akan hilang dan berubah menjadi kedamaian bila memilih memaafkan daripada mendendam.
Memaafkan adalah cara Tuhan mendamaiakn dunia melewati manusia pilihannya. Manusia yang lebih banyak memaafkan adalah manusia pendamai. Pendamai hati yang lain, pendamai dunia.
Indah bukan, jika setiap insan selalu saling memaafkan. Memberi maaf dan segera meminta maaf ketika menyakiti yang lain. Sejuk hati ini, damai hati ini ....
Maka dari itu, JADILAH MANUSIA PENDAMAI DUNIA, dengan memaafkan dan berbuat baik kepada yang lainnya. Semoga Tuhan selalu menaburkan kasih sayang-Nya kepada manusia pendamai dunia ini. Amiin.
"..... dan apabila mereka marah mereka memberi maaf." (Asy-syura:37)
dan ayat
".... maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. (Asy-syura:40)
Salam Damai
Salam Dycko Novanda
Artikel lainnya:
> Yang paling indah disurga
> Ahli Teori Cinta
> Ibu
0 komentar:
Posting Komentar