Setiap insan hatinya sudah dilengkapi dengan rasa, baik itu rasa cinta, rasa kasih ataupun rasa haru dan sedih. Rasa tersebut akan aktif karena adanya pengaruh, baik diluar ataupun didalam dirinya. Pengaruh yang baik akan mengaktifkan rasa yang baik, begitu juga sebaliknya pengaruh yang buruk akan mengaktifkan rasa yang buruk, namun ada satu hal yang sangat berbahaya dihati manusia, ia bukan rasa, dan ia bukan pengaruh melainkan egoisme.
Egois menurut penulis adalah ketidak-pedulian terhadap siapapun atas keinginannya, apapun yang diinginkan harus terpenuhi walaupun itu mengorbankan orang lain, tetapi banyak yang tidak menyadari jika egoisme juga dapat mengorbankan kebahagiaan dirinya sendiri.
Egois adalah penyakit yang amat berbahaya yang dapat menenggelamkan rasa yang indah dan bahagia, bahkan bisa memisahkan sesuatu yang kuat sekalipun, karena didalam egois terdapat komponen-komponen buruk, seperti amarah, kebencian, dan ketidak-pedulian.
Dua orang yang saling mencintai, akan mudah menjadi saling membenci karena adanya penyakit ini, lantas bagaimana untuk memerangi egoisme yang ada dalam diri ini?
1. Menangkan hati
Jika kita dilanda egoisme, maka hati kita tentu akan terasa berat, karena adanya pergulatan antara egois dan cinta (kebersamaan), cobalah untuk membantu cinta dalam hatimu untuk memenangkan pergulatan tersebut, pilihlah kebahagiaan bersama daripada kebahagiaan pribadi.
2. Jauhi Pengaruh
Egois ada karena adanya pengaruh, jauhi pengaruh tersebut, jangan melawan. Misalkan ketika berdebat dengan suami atau istri, sahabat, kawan dan lain-lain, jauhi saja dahulu, karena jika diam ditempat, kita akan semakin sakit dan ingin melawannya, karena kita tahu kesabaran kita masih belum tingkat atas, sbeaiknya jauhi pengaruh tersebut.
3. Tidur
Ternyata tidur mampu menghilangkan egoisme. Mengapa? egoisme muncul juga dikarenakan kurang freshnya otak (pikiran) sehingga otak harus diistirahatkan dengan cukup, atau bisa juga dengan cara yang lebih baik lagi, misalkan mandi , dan menjalankan ibadah.
4. Bersyukur
Lebih menyukuri yang ada akan lebih membuat egoisme tak betah dihati kita, mungkin saja hati kita lebih banyak meminta daripada bersyukur, jadinya sekarang harus dibalik, lebih banyak bersyukur daripada meminta. :)
Demikianlah tentang Memerangi Egoisme yang bisa penulis sampaikan dengan sederhana, yang terakhir adalah .. Egoisme adalah penyakit yang datang tiba-tiba disaat otak dan hati kita belum fit, egoisme dapat memisahkan kebersamaan dan dapat menjadikan cinta menjadi benci, oleh sebab itu, tetap berpikir jernih dan berhati bersih yaitu dengan melakukan cara-cara diatas tadi, dan tentunya masih banyak cara lainnya, semoga bermanfaat. :)
Salam Cinse (Cinta Semangat)
Salam Dycko Novanda
0 komentar:
Posting Komentar