Membangun Rumah Tangga Yang Mesra

membangun rumah tangga yang mesra
Hallo pembaca, kita berjumpa lagi dihari yang penuh dengan motivasi. Terlihat nampak wajah ceria dari pembaca, membuat penulis bertambah semangat. hehehe. Tak lupa kita bersyukur atas nikmat yang besar di hari ini. :)

Pembahasan hari ini adalah khusus bagi yang sudah berumah-tangga. Tentu nya khusus bagi yang sudah menikah... Bagaimanakah rasa nya ketika sudah melajukan bahtera rumah tangga dalam kehidupan ini, apakah sangat menyenangkan dan begitu menggairahkan, atau sebaliknya ...? :)

Rumah tangga mempunyai dua kata yang saling terikat, yaitu "rumah" dan "tangga." Ada makna dan arti yang sederhana sekali menurut penulis ditinjau dari arti rumah dan tangga, rumah artinya adalah suatu tempat perlindungan, sedangkan tangga adalah alat untuk mempermudah kita mencapai sesuatu yang diatas. Itu arti sederhananya, didalam arti yang sederhana itu ternyata ada maknanya, apa itu? ... Bagi sepasang yang sudah menikah berarti siap menjalani kehidupan yang lebih komplek lagi, yaitu kehidupan rumah tangga. Sebenarnya dikatakan rumah tangga karena sepasang kekasih tersebut harus mengarungi kehidupan yang lebih baik dan menggapai tujuan bersama-sama, karena berada dalam satu rumah, rumah dijadikan sebagai bahtera untuk menjalani hidup dan tangga adalah alat bantu agar hidup ini bisa dengan mudah mencapai goal dan tujuan.

Rumah adalah tempat dimana seseorang menyelesaikan masalah diluar, rumah adalah tempat peristirahatan ketika sudah menjalani aktivitas yang melelahkan, dan dari rumah lah pribadi seseorang terbangun.

Sebenarnya ada kesalahan yang mendasar sekali didalam rumah, yang dikenal dengan kekerasan dalam rumah tangga atau disebut dengan KDRT. Memang, kekerasan seharusnya tak ada dalam rumah tangga, karena rumah tangga adalah suatu tempat dan alat untuk menggapai tujuan bersama, menyatukan cinta dan menyatukan romantisme. Seharusnya didalam rumah lah sebuah solusi masalah diluar dapat diselesaikan, bukan dijadikan sebagai tempat perkelahian dan adu gulat.

Disinilah penulis ingin berbagi cara bagaimana "Membangun Rumah Tangga Yang Mesra." Tidak dipungkiri, sebuah rahasia dalam rumah tangga, selalu ada yang dinamakan "pertengkaran." Pertengakaran diakibatkan karena adanya suatu perbedaan, baik perbedaan pendapat atau pun tujuan tertentu dan juga diakibatkan karena salah satu dari kedua belah pihak atau kedua belah pihak lebih mementingkan keinginan pribadinya daripada keinginan bersama.

Pertengkaran sebenarnya hal yang wajar dari suatu hubungan, maksud penulis bukan menghalalkan pertengkaran itu, melainkan pertengkaran juga dapat meningkatkan kemesraan yang lebih baik lagi. Mungkin pembaca tidak percaya, namun bagi yang sudah menikah sepertinya ada yang menganggukkan kepala. hehehe.

Pertengkaran yang wajar adalah pertengkaran yang tanpa adanya kekerasan, membanting televisi, membanting kulkas, membanting rumah (tidak akan kuat deh ..?) dan membanting benda-benda didekatnya. Dan yang paling parah, membantingnya kearah kekasihnya. Waaww.(Kalau kekasihnya membanting istrinya di ranjang, boleh juga tuh .. tanda-tanda lampu padamnih .. :)

Dan biasanya kekerasan ini ada pada pihak lelaki, namun tidak kemungkinan juga wanita juga melakukannya. Nah, akibat dari terlalu seringnya pertengkaran yang menimbulkan kekerasan, akan tidak baik dan sangat buruk sekali ketika mempunyai anak, namun apa bisa mempunyai anak jika setiap hari bertengkar dan berpisah ranjang terus. hayooo.. Yang pasti, sangat tidak baik sekali apabila kekerasan terus terjadi.

Nah, langsung saja, agar emosi tidak bergejolak tinggi, yuk simak "Membangun Rumah Tangga Yang Mesra." Karena rumah tangga yang hancur disebabkan karena pertengkaran yang tidak berujung, maka dari itu, penulis akan membagi cara bagaimana agar pertengkaran tidak terjadi dan menjadi sebuah kekerasan.

1. Ingat

Awal sebelum menikah, biasanya ada suatu pendekatan dan pengenalan lebih dekat lagi. Ingat ketika anda pertama kali menatap matanya, hemmm, indah sekali, ganteennng, cantiiiikk, wangiiii dan sebagainya. Ketika anda sudah menghubungkan dan mengeratkan tali cinta, betapa damainya hati dan betapa indahnya hidup. Sehingga, anda memtuskan untuk menikah, karena sudah merasa kecocokan yang berkualitas tinggi.

Betapa mesra sekali pendekatan dan pengenalan diwaktu yang lalu, penuh dengan kata-kata gombal, penuh dengan kata-kata cinta. Tak lupa janji terucap tanpa disadari, damai, janji setia sepanjang hidup. :)

Tidak mungkin bisa sampai ke jenjang pernikahan bila tidak dibangun dengan suasana hati yang sama-sama menerima kekurangan dan siap menjadi pelengkap dari kekurangan dari masing-masing. Kenapa harus ada marah dalam cinta, dalam rumah tangga, kecuali bila marah itu menambah kemesraan berdua. Ketika anda bertengkar, marah, dan emosi tingkat tinggi, tentu saja anda tak dapat mengontrol semuanya, mengontrol hati pun tidak bisa, karena emosi menguasai hati, namun pikiran kita masih dapat mengingat yang dahulu. Ingatlah masa-masa disaat anda bersamanya, senang bersama dan duka bersama, itu akan meluluhkan hati anda dan akan melepas emosi yang menguasai hati anda. :) Ingatlah cinta yang pertama kali anda bangun dan bangunlah rumah tangga seperti awal anda membangun cinta. :)

2. Alihkan

Marah adalah sifat yang bisa melanda siapa saja, walau pun itu anak kecil yang masih suci tanpa dosa, ia pun bisa marah. Apalagi kita, yang sudah banyak melakukan kesalahan. Namun jangan khawatir, marah bukanlah sesuatu hal yang tidak dapat dijinakkan, ia dapat dijinakkan namun hanya orang-orang tertentu saja.

Bagi yang tidak dapat menjinakkan marah yang bisa menjadi boomerang dalam rumah tangga, segera alikan marah anda kepada hal yang positif (misalnya, mengerjakan tugas, membersihkan rumah dll), tentu apabila anda bisa marah untuk hal negatif, pasti juga bisa marah untuk hal positif. Marah sebenarnya adalah semangat luar biasa, sangat rugi apabila marah ditujukan kepada orang yang kita kasihi dan kita cintai, bagaimana cara mengalihkannya dengan cara lain ...?

Ketika anda marah, perasaan anda membara, wajah memerah, atau bahkan anda akan menampar, segera belokkan marah itu, ubah segera marah itu, yang tadinya akan menampar, ubah secepat mungkin, dan anda akan merasakan nikmatnya. Maksudnya bagaimana sih, gak ngerti ...? Ini penulis kasih cara yang simple, khusus anda yang kena marah .. hehe .. --> Cara mesra Meredam amarah kekasih tercinta.

Marah kepada kekasih sebenarnya bukanlah benci, melainkan cara kasar untuk mengingatkan kekasih agar berubah, walau bagaimana pun itu juga tidak baik. Namun, sebenarnya dalam marah ada cinta, nah cinta itulah yang harus anda munculkan. Ketika anda akan menampar, jika bisa memunculkan cinta itu, niscaya bukan sebuah tamparan lagi, melainkan sebuah belaian. :) Bagaimana cara untuk memunculkan cinta. simak dibawa ini.

3. Ucapkan

Nah, ketika anda marah, suara anda menjadi keras, dan membuat kekasih anda gemetar ketakutan, dan tentu akan mengalir air matanya yang sangat deras sekali. Segera ucapkan cinta ketika anda marah, agar emosi anda kembali dikuasai oleh rasa cinta kasih anda. "aKUUU Sayaaaaaaaaaaaaaanng kamuuuuuuuuuuuuuuu.." Dan peluk lah kekasih anda, karena pelukan dapat mendamaikan. Kalau tidak percaya, lihat saja ---> Rahasia di balik pelukan.

4. Maaf

Dan yang terakhir agar tidak adanya marah yang menyebabkan pertengkaran dan akan berlanjut pada kekerasan, ucapkanlah maaf. Anda akan merasakan kenikmatan dari mengucapkan maaf.

5. Sayang

Dan jangan melupakan hal yang satu ini, panggilah ia dengan mesra, dengan ucapan sayang. Rahasia ucapan sayang pun juga sudah penulis bongkar ---> Rahasia di balik ucapan sayang.

Nah, hal utama agar dapat membangun rumah tangga yang mesra adalah adanya hati yang damai, yang penuh dengan kasih sayang. Membangun rumah tangga yang mesra bukan dengan bekerja mencari harta yang banyak, punya ini dan itu, bukan seperti itu, melainkan dengan ketidak adanya pertengkaran itu sudah sangat cukup sekali membuat rumah tangga menjadi sakinah, mawaddah, warrohmah.

Kesimpulan dari membangun rumah tangga yang mesra adalah ... Utamakan kenyamanan dan kedamaian hati bersama, tidak mungkin akan menjadi keluarga yang sukses jika selalu bertengkar dan marah, dan bagaimana bisa menciptakan keluarga bahagia, jika hari-harinya dipenuhi dengan wajah-wajah memerah. Tak sepatutunya setelah pernikahan ada pertengkaran yang berlebihan, kesadaran hati itu penting agar bisa sabar. Dan yang terakhir, ketika sudah tidak ada pertengkaran lagi, Kekerasan Dalam Rumah Tangga akan berubah menjadi Kemesraan Dalam Rumah Tangga. :)

Sekian dari penulis, dan jangan lupa untuk mempertahankan keromantisan yang telah dibangun (ini caranya --> Rahasia mempertahankan keromantisan) selamat menikmati dan menjalankan bahtera rumah tangga anda, semoga bahagia, dan langgeng selamanya. amiin..

Salam Cinta,
Salam Dycko Novanda,

Artikel Terkait

0 komentar:

Entri Populer