Sebagai manusia yang mempunyai berbagai keistimewaan, baik berupa akal, pikiran, hati dan sebagainya, sudah tentu diiringi juga dengan berbagai cobaan dan ujian dalam hidup. Ujian dalam hidup memberikan ciri-ciri yang sangat nampak sekali dengan tertekannya hati. Hati yang menjadi pusat dalam diri, menjadi titik utama yang merasakan goncangan dalam hidup. Terutama masalah cinta, ya, masalah cinta masih menjadi momok menakutkan bagi para pencari cinta, entah apakah takut ditolak cintanya ataukah dibenci dan yang lainnya. Saat cinta yang diberikan dengan kesungguhan, malah ternyata target yang dicintai tidak mencintai, ini adalah kendala yang berat, cinta ditolak dukun bertindak, dengan segala cara batil untuk bersikukuh mendapatkan cintanya. Alangkah baiknya jika melupakan yang dicinta? Tetapi bagaimanakah cara melupakan orang yang dicinta?
Dengan jujur penulis katakan, bahwa ketika hati telah jatuh hati dan jatuh cinta sedang yang dicintai tak mau hatinya digunakan untuk tempat berlabuhnya cinta seseorang yang mencintai, sungguh pasti menyakitkan. Hari demi hari, semakin yang dicintai diingat dan dibayangkan, semakin sakitlah hati ini, perasaan ini, jantung ini seakan mau copot rasanya. :)
Jujur, bahwa tiada yang dapat melupakan orang yang dicintainya, karena cinta ada dihati dan dijiwa, bukan dikepala atau diotak. Mungkin jika cinta ada diotak, masih bisa kita melupakan, namun sayangnya, cinta ditakdirkan berada dalam hati yang terdalam, sehingga apa yang kita cintai, memasuki hati yang terdalam, dan dampaknya akan sulit dilupakan.
Hal terbaik ketika cinta ditolak ataupun cintanya tak diterima, bukan dengan melupakannya, karena melupakan adalah tanda bahwa cintanya tak tulus dan tak ikhlas. Baiklah, mungkin sakit yang akan dirasa, namun bila hati ini benar-benar ada ketulusan dan keikhlasan, penulis yakin bahwa rasa sakit itu hanya sementara.
Cinta tidak harus memiliki siapa yang kita cintai, karena tujuan cinta bukan untuk memiliki, melainkan untuk berbagi, berbagi kasih sayang dari Tuhan yang indah. Barangsiapa yang cintanya tulus, ia akan mendapatkan ketulusan cinta yang serupa .. Bila cinta yang diberikan ikhlas, pasti ia akan mendapatkan imbalan kasih sayang yang lebih dari sang Maha Pengasih.
Oleh sebab itu, Cara melupakan orang yang dicinta adalah dengan mencintainya dengan tulus dan ikhlas, bukan dengan melupakannya, sekali lagi, cinta adalah untuk berbagi, bukan untuk meminta. Karena yang istimewa adalah cinta yang benar-benar penuh dengan ketulusan. :)
Demikianlah cara melupakan orang yang dicinta, semoga cara ini dapat memberikan sebuah solusi bagi hati pembaca khususnya yang telah memutuskan untuk melupakan yang dicinta, cinta itu mempunyai tingkatan, dan sebaiknya harus pandai-pandai menempatkan cinta sesuai dengan tingkatannya, agar hati tetap penuh kasih sayang dan kelembutan. ^_^
Salam Cinta
Salam Dycko Novanda
0 komentar:
Posting Komentar