Puisi Terimakasih Hujan

puisi terimakasih hujan
Pada kesempatan kali ini, penulis sedang memperhatikan hujan yang terus mengalir airnya dari langit turun kebumi. Kupandangi selalu, mencoba memaknai apa maksud Tuhan menghadirkan hujan. Sungguh sangat bermanfaat hujan ini, jika selalu kita syukuri, dan hujan akan membawa bencana jika kita kufuri.

Hujan adalah salah satu cara Tuhan mengasihi hamba-Nya, menyanyagi hamba-Nya, dan memberikan kekayaan serta rezeki yang besar bagi hamba-Nya, semua sudah didesain hebat oleh Tuhan. Sehingga cukup hanya dengan air yang diturunkan, bumi yang gersang akan segera hijau dengan munculnya tanaman-tanaman.

Mari berpuisi bersama penulis, Puisi Terimakasih Hujan, dan semoga bisa menjadi penghibur plus dapat meningkatkan rasa syukur kita terhadap anugerah-Nya yang tak pernah habis. ^_^ Selamat berpuisi.



Terimakasih Hujan


Hujan ....

Terimakasih Hujan ...

Aku tahu ada sebagian yang membencimu datang

Ada pula yang berharap secepatnya engkau hilang

Namun bagiku,

Aku berterimakasih padamu hujan

Engkau adalah utusan Tuhan

yang diutus menghijaukan tanah-tanah yang gersang

Memberi warna pada bunga yang layu,




Hujan ...

Terimakasih Hujan ...

Karenamu ku dapat melihat burung-burung bermain bersama anak-anaknya

Kulihat pula ikan-ikan berlari kencang

Serta kulihat anak-anak kecil yang tertawa ceria bermain air


Hujan ...

Terimakasih Hujan ...

Engkau datang justru membawa kehangatan

Dingin yang kau beri

Membuat pelukan pada kekasih semakin mesra

Dan memberikan kehangatan bersama keluarga tercinta


Hujan ...

Terimakasih Hujan ...

Walau ada beberapa yang membenci engkau datang

Namun kedatanganmu memberi keuntungan yang besar bagi manusia


Tuhan ...

Terimakasih Tuhan ...

Engkau Maha Penyayang

Engkau Maha Tahu, kapan waktunya bumi perlu disirami

Sudah sepatutnya ku bersyukur kepada-MU, Tuhan

Telah memberikan hujan

Sebagai rahmat yang besar ....


Terimakasih Tuhan ...

Terimakasih hujan, engkau utusan yang baik dari Tuhan Semesta alam ...

by: Dycko
--> terimakasih Hujan



Baca --> Puisi Cinta Tertua

Artikel Terkait

0 komentar:

Entri Populer