Puisi Kesepian Dan Kesempurnaan

puisi kesepian
Ehm, penulis sedang merasa kesepian, mungkin juga ada beberapa pembaca yang sedang kesepian. Mungkin puisi yang akan penulis ciptakan bisa membuat obat penghibur sepi untuk pembaca semuanya. ^_^ Semoga bermanfaat:

PUISI KESEPIAN DAN KESEMPURNAAN
By: Andycko

Tak terasa mata me-merah
Menahan air mata yang sebentar lagi mulai menderai

Oh tidak ...
Aku tak bersedih, tetapi aku rindu namun ia tak mengerti
Sehingga aku ditinggal sendiri
Disini, harapan yang tak pasti

Aku tak mengerti, mengapa ia pergi
Mungkinkah karena aku selalu salah
Hingga engkau enggan menatap wajahku yang hampir piluh kerana rindu

Jika engkau menghukumku dengan kesepian
Aku terima dengan kebahagiaan, jika alasanmu karena ingin memberikan ku sebuah kejutan

Jika engkau meninggalkanku karena kemarahan
Aku ingin bertanya kepadamu
Jika engkau inginkan lelaki sempurna
Carilah seorang yang seperti Nabi
Iya, seperti Nabi Muhammad yang terbebas dari noda salah dan dosa

Aku bukan orang sempurna
Mengapa engkau terus tak terima akan kesalahanku yang tak aku kuasa
Mengapa hanya engkau yang boleh salah
Boleh marah
Dan tanpa susah payah mengerti hatiku yang tanpa sadari engkau cabik-cabik

Oh, kasih....
Aku tidak bertahan mencintaimu
Karena bukan lelaki yang bisa mempertahankanmu
Tetapi aku lelaki yang mau menjadi wadah bencimu, cacimu dan amarahmu

Aku tak pernah melarangmu pergi
Melarangmu mencari kekasih hati yang lebih sempurna dariku ini
Tetapi aku mohon satu hal kepadamu
Pahamilah aku dengan hatimu yang lembut
Jangan pernah memahamiku dengan hati yang bergejolak marah
Karena itu tak mungkin menjadi paham
Dan yang terjadi adalah hal kejam

OH Kasih ...
Tahukah engkau, bahwa Tuhan selalu mengatakan bahwa setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan
Apakah tak kau sadari,
Bahwa seindah-indahnya pertengkaran adalah berakhir sebuah kedamaian

Aku sepi ... karena engkau pergi
Aku sepi ... karena bagimu aku tak sempurna




Demikianlah puisi kesepian dan kesempurnaan, mohon maaf jika banyak salah, karena puisi ini benar-benar ditulis dengan emosi tingkat tinggi. hehehe. Salam.

Artikel Terkait

0 komentar:

Entri Populer