Indahnya melihat senyuman dua orang insan yang cintanya menyatu, pelukannya erat, kasih sayangnya tersirat, genggaman kedua tangan keduanya makin erat, seakan tak ada lagi kata-kata perpisahan. Lalu apakah kita bisa tersenyum abadi ketika melihat keduanya ternyata berpisah karena ada sebuah masalah, tentu saja kita ikut bersedih, mengapa dan mengapa hubungan yang sudah diikat kuat, dengan janji-janji besar, tetapi akhirnya belum sampai ujung sudah terjadi perpisahan. Sungguh mereka berdua mengalami gejolak jiwa yang perih dan tersakiti, pikiran pun tak lagi dapat terkendali, hingga muncullah sebuah emosi, meledakkan hati, mengguncang hidupnya seakan tak ada lagi kata-kata bahagia dalam hidupnya.
Patah hati? adalah hati yang teraniaya karena ada dua hal penyebabnya, yakni dirinya sendiri atau orang yang dicintainya. Ketika kepercayaan sudah diberikan sepenuh hati, ketika kesetiaan diungkapkan dengan kebenaran yang suci, apalah daya semua itu jika ditengah jalan, tiba-tiba ada badai besar yang mengguncang. Bukan masalah badai itu, melainkan seberapa kuat kepercayaan dan kesetiaan yang mereka bangun.
Patah hati akan dialami oleh banyak orang, terkecuali orang yang kuat hati, orang yang sabar hati dan orang yang hatinya selalu bertawakal dan memahami apa makna takdir dari Tuhan. Patah hati adalah yang membuat orang kuat menjadi lemah, orang bahagia tiba-tiba menjadi susah dan sebagainya.
Tak usah susah, sekali lagi, ada rumus baru yakni semakin besar cintamu kepada seseorang maka semakin sulit engkau akan ditinggalkan. Memang suatu rumus yang benar sekali, bahwa silahkan saja engkau mencintai sesuatu tetapi yang harus diingat adalah pasti akan ada perpisahan.
Tentu, tidak ada seorang pun yang ingin berpisah dengan kekasih yang dicintainya, makanya banyak yang selalu mengatakan kalau ia akan mencintainya seumur hidup atau sehidup semati, sungguh perkataan yang sempit, berarti jika ucapannya seperti itu cintanya hanya sampai saat mati saja, sesudah mati tidak ada lagi donk,, :D
Agar tidak patah hati yang harus diingat adalah, jangan mencintai dengan berlebihan, karena ketika terjadi perpisahan maka yang dirasakannya begitu sangat-sangat kehilangan. Boleh saja mencintai dengan berlebihan tetapi harus sadar siapa yang kita cintai, jika yang kita cintai adalah fana, maka bersiaplah merasakan sebuah perpisahan, namun jika yang kita cintai sifatnya abadi, tentu saja tidak akan ada kekhawatiran lagi, karena akan bisa bersama selamanya. :)
Kebanyakan dari kita adalah lupa bahwa mencintai jiwanya adalah hal utama, karena jiwalah yang tidak pernah mati. Jika mencintai hanya karena kecantikan, ketampanan, kekayaan, dan jabatan, maka tunggulah rasa kepedihan jika kita kehilangan apa yang kita cintai itu. :)
Oleh sebab itu, makna patah hati adalah orang yang hatinya kehilangan apa yang dicintainya, dan orang yang tak pernah patah hati adalah orang yang hatinya selalu yakin dan yakin bahwa yang dicintainya selalu berada dihatinya. ^_^
Cintailah Tuhan pertama kali, agar ketika engkau mencintai sesuatu maka akan diberikan petunjuk, siapakah yang pantas engkau cintai dan engkau akan dijadikan Tuhan sebagai salah satu hamba-Nya yang pantas dicintai, sehingga Patah Hati tidak akan membuatmu sakit. :) Sekian, mohon maaf apabila ada kesalahan.
From: Ahmad Sufrada
Salam Cinta
Salam Dyck0-Novanda
0 komentar:
Posting Komentar