Manusia dilahirkan didunia ini untuk ditugaskan enjadi seorang khalifah, arti dari khalifah selain dari pengatur, pemelihara bumi juga disebut dengan pemimpin. Semua manusia sebenarnya adalah pemimpin, minimal sebagai pemimpin atas dirinya sendiri, dan tugas seorang pemimpin, walau itu memimpin dirinya sendiri penuh dengan perjuangan. Memimpin diri sendiri adalah tolak ukur untuk mengetahui seberapa besar kita bisa memimpin keluarga, memimpin anak, dan memimpin orang lain.
Sebenarnya yang pantas menjadi pemimpin adalah orang yang mulanya dapat memimpin dirinya sendiri, memimpin diri sendiri maksudnya adalah menunjukkan pada diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang positif dan dapat menguntungkan semuanya, disebut pemimpin jika ia dapat menunjukkan kebaikan, yang kebaikan itu dapat dilakukan oleh yang dipimpinnya dan menghasilkan sebuah kebahagiaan bagi yang melakukan kebaikan tersebut. Namun saat ini,masih banyak yang belum bisa memimpin dirinya, sehingga dirinya lebih sering terpelosok kedalam jurang keputus-asaan dan jurang kegagalan serta frustasi yang berkepanjangan, tidak disebut pemimpin dirinya sendiri jika yang dilakukan setiap harinya hanyalah yang merugikan orang lain, merugikan orang lain sama halnya dengan merugikan diri sendiri.
Salah satu sikap pemimpin yang harus dihindari adalah keegoisan, egois itu bahaya sekali, orang yang egois saja tidak akan pernah bahagia j=hidupnya, apalagi seorang pemimpin yang mempunyai sifat egois tersebut. Karea egoislah yang dapat menimbulkan sifat-sifat tercela lainnya. Tidak hanya itu, sebagai seorang pemimpin harus bisa berkomunikasi dengan dirinya maupun yang dipimpinnya, dan tentu saja komunikasi sebagai pemimpin tidak sama dengan komunikasi biasa. Disinilah pebulis akan sedikit membongkar Rahasia Komunikasi Pemimpin Hebat.
Tidak semua pemimpin itu hebat, ada pemimpin yang jahat dan ada pula pemimpin yang kejam. Pemimpin cenderung diberikan kekuasaan, dan pemimpin yang jahat adalah meyalahgunakan kekuasaan itu untuk menyiksa rakyatnya dan untuk membahagiakan dirinya. Dan yang harus diingat adalah pemimpin yang jahat terlihat dari komunikasinya yang tidak pernah terealita atau terwujud. Sedangkan pemimpin yang hebat juga terlihat dari cara berkomunikasinya dan selalu terwujud apa yang dikatakannya. Dan yang pasti, perkataan yang harus diwujudkan adalah kata-kata positif untuk kemakmuran rakyat. Ciri-ciri pemimpin hebat terlihat dari cara berkomunikasinya, yaitu:
1. Tidak Berbicara Dengan Lidah Bercabang
Pemimpin yang handal dan pemimpin yang hebat berkualitas ketika ia berkomunikasi dengan siapapun termasuk rakyat yang dipimpinnya adalah tidka berkomunikasi dengan lidah bercabang. Maksudnya apa, maksudnya ialah berkomunikasi dengan sesuatu yang tak tentu arahnya, tidak fokus dan membingungkan, kesana kemari sehingga sering terjadinya alamat palsu apa yang ia bicarakan.
2. Kata-kata Yang Melekat
Pemimpin yang berkomunikasi, kata-katanya harus benar-benar melekat dihati dan pikiran pendengarnya. Bahaya berkomunikasi bagi pemimpin adalah disaat ia berjanji namun mengingkari, karena janji adalah kata-kata yang dapat melekat. Kata-kata yang melekta disini adalah kata-kata yang selalu dipercaya oleh pendengarnya, sehingga ketika pemimpin ini berkomunikasi, pendengarnya akan 100% percaya, selama kata-kata yang dilekatkan kepada pendengarnya itu benar-benar diwujudkan, namun sayang sekali, sulit menemukan pemimpin seperti ini, Pemimpin besar yang hebat.
3. Spesifik
Berbicara singkat dan jelas adalah pembicaraan dan komunikasi yang sangat disenangi. Singkat, jelas, dan akurat lebih indah daripada kata-kata yang panjangnya sepanjang jalan kenangan. Komunikasi yang terlalu banyak omong dan omongannya itu kosong akan membuat jenuh pendengarnya dan membuat mood pendengar hilang. Sudah panjang, tidak terwujud, sudah lebar namun tidak menemui titik solusi, buat apa capek-capek berbicara jika memang tidak ada manfaatnya. :)
4. Fokus
Pemimpin sebagai komunikator tertinggi, sebelum berkomunikasi harus benar-benar mempersiapkan informasi yang ada, tidak mencontek dan tidak berkomunikasi dengan tulisan dari kertas. Pemimpin yang komunikasinya baik adalah yang mampu berbicara dengan menyelaraskan harapan, tindakan, mentransfer ide, menginspirasi dan menyebarkan visi. Sebenarnya sngat mudah sekali untuk bisa mengembangkan komunikasi seperti ini, yaitu selalu dekat dengan rakyat, selalu berinteraksi dengan rakyat-rakyat dibawah pimpinannya. Namun sayang sekali, pemimpin kita lebih jarang bersilaturrahmi ketempat-tempat terpencil, dibandingkan dengan bersilaturrahmi dengan pemimpin negara lainnya, padahal kekuatan terbesar dari seorang pemimpin terletak pada rakyat yang dipimpinnya, bukan pemimpin itu sendiri. Oleh karena itu, wahai para pemimpin negeri, walaupun tidak ada bencana alam, dekatilah rakyat, bersikaplah seperti rakyat, dan bertanggung-jawablah dengan gagah berani seperti layaknya pemimpin hebat.
5. Pikiran Terbuka
Komunikasi tidak hanya dari mulut ke mulut, melainkan juga dengan membuka pikiran seluas-luasnya untuk menerima keluh kesah dari yang dipimpinnya. Namun, pikiran terbuka harus segara ditutup dalam arti saran, pesan dan kritik dari rakyat harus benar-benar ada dipikiran tidak langsung dibuang, itulah cara komunikasi pemimpin hebat.
6. Menjadi Pendengar
Sudah seharusnya pemimpin yang hebat itu tau, kapan saat ia menjadi pembicara dan kapan saat ia menjadi pendengar. Pemimpin yang tidak sukses adalah pemimpin yang banyak bicara dan sedikit mendengar, merasa sok bahwa pembicaraannya lah yang penting dibandingkan pembicaraan orang-orang yang menurutnya dibawah kekuasaannya. Jadilah pendengar yang baik, sehingga akan tau apa yang diinginkan rakyat, bukan melakukan sesuatu yang diinginkan oleh diri sendiri. :)
7. Ganti Ego Dengan Empati
Saat berkomunikasi, tentu ada keegoisan yang tiba-tiba muncul, seakan dirinyalah yang benar, dirinyalah yang pintar, dan dirinyalah yang berkuasa. Padahal pemimpin sejati yang dicintai adalah pemimpin yang mengganti egonya dengan empati. Empati disini adalah bersikap dan bertindak secepatnya dengan apa yang dikeluhkan oleh rakyat. Tidak seenaknya sendiri sebagai pemimpin, namun benar-benar memberikan solusi dari sebuah empatinya.
8. Memahami
Bukan komunikasi yang sukses jika seorang pemimpin tidak mengerti apa yang diucapkan sendiri, apalagi yang diucapkan oleh orang lain. Memahami itu penting dari bagian sebuah komunikasi yang sukse, tanpa bisa memahami jika sudah diputuskan untuk melangkah, dipastikan langkahnya akan salah karena kurangnya pemahaman terhadap masukan ataupun kata-kata yang ia keluarkan.
9. Tahu Apa Yang Akan Dibicarakan
Sungguh malu dan sangat malu jika pemimpin yang berkomunikasi tidak tahu apa yang harus ia bicarakan. Pembicaraan yang baik adalah yang berisi sebuah solusi, bukan sebuah ilusi. Ia harus tau solusi apa yang dapat ia katakan, bukan malah menambah masalah. Itulah komunikasinya pemimpin hebat.
10. Berbicara Sebagai Keseluruhan Bukan Individu atau Kelompok
Maksudnya apa, maksudnya ialah berbicara tidak membicarakan kepentingan individu atau kelompoknya, melainkan berbicara sebagai keselurahan dan kepentingan bersama. Sungguh pemimpin yang terlihat kejam jika dalam berkomunikasinya mebangga-banggakan dirinya dan kelompoknya dan menjelek-jelekkan individu dan kelompok yang lain. Hari gini masih saling menjatuhkan, apa kata dunia?????
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan mengenai Rahasia Komunikasi Pemimpin Hebat. Semoga artikel sederhana ini dibaca oleh calon-calon pemimpin bangsa, sehingga suatu saat nanti mampu menjadi pemimpin hebat dan kuat. Amiin. Mohon maaf jika ada salah kata, semoga dapat bermanfaat dan tetap semangat.
Artikel lain:
- Etika Berkomunikasi
- Motivasi Kerja Dan Usaha
- Etika Demonstrasi
Salam Cinta
Salam Dycko Novanda
0 komentar:
Posting Komentar